Selasa, 13 November 2018

MAKALAH PANTAI




1. PENGERTIAN PANTAI

Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.
Definisi pantai menurut kamus besar bahasa indonesia,
1)Tepi laut, pesisir,
2)Perbatasan daratan dengan laut atau massa air lainnya dan bagian yang dapat pengaruh dari air tsb,
3)Daerah pasang surut di pantai antara pasang tertinggi dan surut terendah,
4)Landai.

INDONESIA dengan 17.504 pulaunya memegang rekor negara dengan garis pantai terpanjang di dunia versi Guinnes Book of World Record. Tapi kita sebagai WNI, kurang menjelajah pantai-pantai spektakuler itu. Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Rusia. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 95.181 km.
Pantai terjadi karena adanya gelombang yang menghantam tepi daratan tanpa henti, sehingga mengalami pengikisan, gelombang penghancur tersebut dinamakan gelombang destruktif.


Manfaat pantai bagi kehidupan, terutama di daerah tropis pantai dapat dimanfaatkan sebagai :
1.Areal tambak garam
2.Daerah pertanian pasang surut
3.Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
4.Objek pariwisata
5.Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas daerah pantai, dan lain-lain.

2. EKOSISTEM PANTAI 

Pantai juga memiliki ekosistem, ekosistem pantai adalah ekosistem yang ada di wilayah perbatasan antara air laut dan daratan, dalam ekosistem pantai terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai, sedangkan komponen abiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya.

3. GARIS PANTAI

Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan.
Ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan dalam mengamankan garis pantai seperti pemecah gelombang dan pengembangan vegetasi di pantai.
Untuk mengatasi abrasi/penggerusan garis pantai dari gelombang/ombak dapat digunakan pemecah gelombang yang berfungsi untuk memantulkan kembali energi gelombang. Berbagai cara yang ditempuh untuk memecahkan gelombang diantaranya dengan menggunakan tumpukan tetrapad yang terbuat dari beton pada jarak tertentu dari garis pantai.
Hutan bakau dapat membantu mengatasi gelombang serta sekaligus bermanfaat untuk kehidupan binatang serta tempat berkembang biak ikan-ikan tertentu. Hutan bakau disebagian besar pantai Utara sudah hilang karena ulah manusia, yang pada gilirannya akan menggerus pantai.
Terumbu karang juga merupakan pemecah gelombang alami, sehingga sangat perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan dalam mempertahankan garis pantai.
Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Pantai terjadi karena adanya gelombang yang menghantam tepi daratan tanpa henti, sehingga mengalami pengikisan. Gelombang penghancur tersebut dinamakan gelombang destruktif. Bentuk permukaan pantai tidak selalu tetap, tetapi senantiasa mengalami perubahan, yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
•Gelombang, arus dan pasang surut merupakan tenaga pengikis, pengangkut dan pengendapan material di pantai.
•Perubahan ketinggian relatif permukaan laut, karena pembekuan atau pencairan es dan penaikan atau penurunan bagian litosfer.
•Pengaruh kegiatan manusia seperti pembuatan pelabuhan, pengeringan rawa-rawa, dan pengerukan muara sungai.
Tenaga yang mempengaruhi proses pembentukan pantai, baik secara langsung maupun tidak langsung ada beberapa macam, yaitu gelombang laut, arus litoral, pasang naik dan pasang surut, tenaga es dan kegiatan organisme laut.

4. PROSES TERBENTUKNYA PANTAI
I.Gelombang Air Laut
Gelombang dapat terjadi dengan beberapa cara, misalnya longsoran tanah laut, batu yang jatuh dari pantai curam, perahu atau kapal yang sedang lewat,gempa bumi di dasar laut, dan lain sebagainya. Diantaranya adalah gelombangyang disebabkan oleh angin. Angin akan berhembus dengan kencang apabilaterjadi ketidakseimbangan tekanan udara. Karena tekanan yang tidak sama dipermukaan air itulah yang menyebabkan permukaan air berombak. Adanyagelombang ini sangat penting dalam perkembangan garis pantai.

II.Arus Litoral
Selain gelombang air laut, arus litoral juga merupakan tenaga air yang sangat penting pengaruhnya dalam pembentukan garis pantai. Pengaruh arus litoral terhadap perkembangan garis pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tekanan atau kekuatan angin, kekuatan gelombang laut, kedalaman air dan bentuk pantainya. Apabila bentuk pantainya landai dan proses pengendapannya cukup besar, maka arus litoral mempunyai pengaruh yang sangat penting sebagai tenaga pengangkut.
“ada daerah pantai yang tersusun dari batuan yang tidak kompak, proses erosi akan bekerja sangat intensi#. $ika hasil pengendapan terangkut dari permukaan air yang dangkal menuju permukaan air yang lebih dalam, maka arus litoral merupakan tenaga yang sangat e#ekti# dalam proses pengendapan di pantai.

III.Pasang Naik dan Pasang Surut
Yang terpenting terhadap pembentukan pantai adalah naik-turunnya permukaan air laut dan kekuatan gelombangnya. Apabila gelombang besar terjadi pada saat pasang naik akan merupakan tenaga perusakyang sangat hebat di pantai. Arus air yang ditimbulkan oleh pasang naik danpasang surut akan bergerak melalui permukaan terbuka dan sempit serta merupakan tenaga pengangkut endapan daratan yang sangat intensif.

5. JENIS-JENIS PANTAI 
A.Jenis Pantai Berdasarkan Proses Pembentukannya
Spit, yaitu pantai yang salah satu ujungnya bersambu  ng dengan daratan.
Baymouth, yaitu bukit endapan pada pantai yang memotong teluk dengan lautan.
Tambolo, yaitu bukit endapan pada pantai yang menghubungkan pulau dengan pulau utama.

B.Jenis Pantai Berdasarkan Bentuk Geografisnya.
Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai bertebing dan pantai karang.
-Pantai Landai
Pantai landai, yaitu pantai yang permukaannya relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah pantai mangrove, pantai bukit pasir, pantai delta. dan pantai estuari.

-Pantai Curam
Pantai curam biasanya bergunung-gunung. Karena peretakan yang memanjang sejajar pantai dan terkikis ombak yang besar, terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam. Contohnya, pantai di selatan pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera.

-Pantai Bertebing (Flaise)
Pantai bertebing (Flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi marine.

-Pantai Karang
Pantai karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya pantai di pulau sulawesi, maluku, dan nusa tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.

6. PEMANFAATAN PANTAI

- Objek Pariwisata 
Pantai selalu dijadikan pilihan utama ketika musim liburan tiba. Berlibur ke pantai dapat menjadi sarana relaksasi sekaligus rekreasi bersama keluarga maupun teman. Tidak hanya menarik bagi wisatawan dalam negeri, tapi juga banyak wisatawan dari luar datang untuk wisata ke pantai indonesia

- Sebagai Usaha Pengolahan garam
Manfaat yang kedua yaitu khususnya bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan cara hasil laut di pantai,salah satu manfaatnya yaitu dengan cara mengolah garam. Dengan adanya air laut pasang maka air tersebut akan meninggalkan kristal-kristal garam yang dapat diambil oleh para nelayan dan dijadikan tambak garam sehingga hal ini dapat menjadi mata pencahariaan mereka untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Pengolahan garam ini bisa dijadikan peluang bisnis bagi para nelayan, karena garam merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat penting dan dibutuhkan oleh semua orang untuk membuat masakan yang lezat.
- Pemasukan untuk daerah setempat
Hal ini erat kaitannya dengan manfaat pantai sebagai tempat liburan atau objek pariwisata. Biasanya ketika kita mengunjungi pantai, kita harus membayar tiket atau karcis masuk. Uang dari hasil pembayaran tersebut bisa menjadi pemasukan untuk daerah setempat baik itu untuk pembangunan mushola di area pantai, membangun area oleh-oleh, toilet, dan lain sebagainya untuk kenyamanan pengunjung yang berwisata di pantai tersebut.
- Mencegah air pasang langsung membanjiri daratan
Pantai merupakan tempat untuk mencegah air pasang langsung membanjiri daratan. Pantai merupakan dataran yang membatasi laut dengan daratan sehingga sering terjadinya pasang surut air laut. Ketika air laut pasang, maka air laut hanya akan menggenangi pantai saja, dan tidak akan membanjiri daerah lainnya. Namun demikian, pada kasus tertentu, tidak semua lokasi yang memiliki pantai bisa merasakan hal ini. Apbila kondisi daratan yang lebih rendah, maka manfaat pantai sebagai pencegah banjir tidaklah efektif serta bisa membanjiri daratan ketika pasang air laut terjadi, ombak yang tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya air pantai naik ke permukaan pantai.
- Sebagai perkebunan kelapa
Pohon kelapa biasa maupun kelapa sawit banyak ditanam di area pantai, karena area pantai memang sangat cocok untuk menanam kelapa. Hasil kelapa juga biasanya dapat dijual di sekitar pantai untuk dikonsumsi para pengunjung yang datang ke pantai.
- Sebagai pengembangan industri khas
Banyak cindera mata yang khas yang dijual di sekitar pantai, contohnya pantai – pantai di Bali. Terdapat hiasan-hiasan kerrang, gantungan kunci berbentuk papan seluncur, topi dari bahan anyaman, serta aneka kerajinan tangan yang dibuat dari hasil laut. Industri khas yang dijual di area pantai ini erat kaitannya dengan manfaat pantai sebagai pemasukan untuk masyarakat yang tinggal di daerah setempat.
- Sebagai lokasi perumahan nelayan

Tidak hanya sebagai lokasi wisata, pantai juga merupakan salah satu lokasi yang biasanya dijadikan lokasi tempat tinggal para nelayan atau pelaut yang mencari mata pencarian di pantai, memanfaatkan pantai untuk di bangun tempat tinggal agar lokasi nya tidak terlalu jauh dari laut. Lokasi tempat tinggal di pantai menjadikan pekerjaan nelayan lebih efektif. Nelayan dapat menangkap ikan di laut serta menjualnya sebagai penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Para nelayan biasanya bergantung pada pasang surut air laut yang terjadi di daerah pantai agar bisa memanen ikan sebanyak mungkin untuk dijual kembali ke pasar.

7. BANGUNAN YANG TERDAPAT PADA PANTAI
A.DERMAGA
DERMAGA merupakan bangunan yang dirancang khusus pada suatu pelabuhan yang digunakan atau tempat kapal untuk ditambatkan/merapat untuk melakukan kegiatan  bongkar muat barangdan penumpang kapal. Bukan Cuma sebagai tempat untuk melakukan tempat bongkar muat barang atau penumpang tetapi dermaga juga digunakan sebagai tempat melakukan pengisian bahan bakar kapal, air bersih, air minum ataupun saluran kotor. Adapun jenis dari dermaga antara lain sebagai berikut :

JENIS DERMAGA
1.Dermaga barang umum, Merupakan dermaga sebagai tempat melakukan aktivitas atau kegiatan bongkar muat barang keatas kapal.
2.Dermaga khusus, Merupakan dermaga yang dibuat khusus untuk dijadikan pengangkutan barang khusus seperti contoh : Bahan bakar minya dan lain sebagainya.
3.Dermaga peti kemas, Merupakan dermaga yang ditempati untuk melakukan bongkar muat peti kemas dengan menggunakan crane atau alat angkat.
4.Dermaga curah, Merupakan dermaga untuk bongkar muat barang curah dan biasanya menggunakan ban berjalan.
5.Dermaga kapal ikan, Merupakan dermaga untuk para kapal ikan.
6.Dermaga marina, Merupakan dermaga yang biasanya ditempati untuk kapal speed boat, kapal pesiar.

B.BREAKWATER (PEMECAH OMBAK)
Pemecah gelombang (breakwater) adalah bagunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan gelombang. Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut lepas, sehingga perairan pelabuhan tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut. Daerah perairan dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu dimana kapal keluar masuk melalui celah tersebut.
Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang “sambung pantai” dan “lepas pantai”. Tipe pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan  jetty. 
Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai  adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai.
Secara umum  Breakwater pada pelabuhan memiliki beberapa fungsi pokok yaitu :   

Berfungsi  sebagai pelindungi kolam perairan pelabuhan  yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas di perairan pelabuan baik pada saat pasang, badai maupun peristiwa alam lainya di laut.
Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (Refleksi), sebagian diteruskan (Transmisi) dan sebagian dihancurkan (Dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya.
Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang  dan geometrik bangunan peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan).
Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.

Bentuk/tipe pemecah gelombang berdasarkan tipe bangunannya  dapat dibedakan menjadi tiga: 

1. Breakwater Sisi Miring, Pada umumnya pemecah gelombang sisi miring  dibuat dari tumpukan batuan alam yang dilindungi oleh lapis pelindung berupa batu besar ataupun beton dengan bentuk tertentu. Pemecah gelombang ini lebih cocok digunakan pada kondisi tanah yang lunak dan tidak terlalu dalam. 
2. Breakwater Sisi Tegak, biasanya ditempatkan di laut dengan kedalaman lebih dalam dangan tanah dasar keras. Karena dinding breakwater tegak, maka akan terjadi gelombang diam atau klapotis yaitu superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul.
3. Breakwater Gabungan, dikombinasikan antara pemecah gelombang sisi Tegak yang dibuat di atas pemecah gelombang sisi miring. Breakwater campuran dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tanah dasar tidak mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak. Pada waktu air surut bangunan berfungsi sebagai pemecah gelombang sisi miring, sedang pada waktu air pasang berfungsi sebagai pemecah gelombang sisi tegak.

FAKTOR-FAKTOR  PERENCANAAN  BREAKWATER
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan  Breakwater:
1. Ukuran dan layout pelabuhan.
2. Bahan breakwater
3. Kedalaman perairan
4. Kondisi tanah dasar laut
5. Besar dan arah gelombang
6. Pasang surut.

C.Sea Dikes
Sea dikes merupakan infrastruktur pantai yang dibangun dengan tujuan untuk melindungi dataran yang lebih rendah dari permukaan laut agar air laut tidak membanjiri dataran rendah tersebut. Sea dikes biasanya dibangun dari material pasir dan tanah liat yang halus dan dibuat landai untuk mengurangi erosi dari gelombang yang datang. Berikut adalah contoh gambar sea dikes.

D.Bulkhead
Bulkhead merupakan struktur pantai yang berupa tembok vertikal yang berfungsi untuk mencegah limpasan, banjir, atau erosi tanah. Bulkheads biasanya dibangun pada daerah pantai yang mudah terkikis. Bulkheads dapat bertahan lama dan biasanya terbuat dari kayu, baja, atau lembaran vinyl. Berikut adalah contoh Bulkhead.

E.Seawall
Seawall hampir serupa dengn revetment (stuktur pelindung pantai yang dibuat sejajar pantai dan biasanya memiliki permukaan miring), yaitu dibuat sejajar pantai tapi seawall memiliki dinding relatif tegak atau lengkung. Seawall juga dapat dikatakan sebagai dinding banjir yang berfungsi sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang. Seawall pada umumnya dibuat dari konstruksi padat seperti beton, turap baja/kayu, pasangan batu atau pipa beton sehingga seawall tidak meredam energi gelombang, tetapi gelombang yang memukul permukaan seawall akan dipantulkan kembali dan menyebabkan gerusan pada bagian tumitnya.